Jumat, 30 Maret 2012

penanaman modal dalama negeri


Pendahuluan
Latar Belakang

Berbagai kebijakan telah di lakukan oleh pemerintah Indonesia guna untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjadikan masyrakat Indonesia sejahtera dengan perekonomian yang ada saat ini  ,sebut saja investasi , investasi di Indonesia ini masih di dominasi oleh investor asing.yang menanamkan modalnya di Indonesia , dengan menjadikan Negara Indonesia ini sebagai tempat terbaik untuk investasi ,lalu kemanakah investor dalam negri…?, untuk menamankan modalnya d indonesia,
Persaingan dalam dunia bisnis membuat investor Indonesia untuk hati  -  hati dalam menginvestasikan uangnya terlebih   lagi  bukan hanya sekedar investasi saja pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi  serta untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersediamemerlukan modal yang sangat besar untuk investor indonesia .
Apabila penemuan-penemuanbaru atau pembebanan pajak yang ringan atau pasar-pasar yang semakinmembuat permintaan agregat meningkat sementara output dan kesempatan
kerja tumbuh dengan cepat.Penggunaan tenaga kerja penuh dapat dicapai dengan cara menaikkan jumlah investasi oleh para pengusaha.
       Investasi dalam negri ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan suatu negara , mengurangi angka pengangguran, meningkatkan taraf hidup masyrakat, sebagai penetu tingkat output dan kesempatan kerja
        Investasi akan bermanfaat untuk masyrakatindonesia dengan adanya investasi dalam negeri maka  terciptanya suatu lapangan pekerjaanan baru sehingga meningkatkan taraf hidup dalam masyrakat tersebut
A.    Teori

Landasan Teori
Dalam makalah ini landasan teori yang kami gunakan adalah teori diskriptif dengan tema inflasi.
1.     Apa yang dimaksud denganinvestasi dalam negri …
2.     Factor – factor apa saja yang mempengaruhi penanaman modal dalam negeri …
3.     Fasilitas apa saja yang di berikan untuk investor dalam negeri …
4.     Dampak negative dari adanya negative dalam negeri …

Berikut ini adalah contoh dari kasus dari investasi dalam negri..?



BALIKPAPAN - Provinsi Kalimantan Timur menempati peringkat pertama dalam penyerapan investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) dari Rp27 triliun jumlah investasi sekitar Rp11 triliun untuk Kaltim. Keberhasilan Penyerapan investasi ini berkat kelancaran dan kemajuan sejumlah industri di Kalimantan Timur.

“Kita memiliki tiga klaster industri, pertama klaster industri berbasis gas dan konversat yang berada di Bontang dan telah berhasil mengembangkan beberapa produk dari gas dan kondesat tersebut, Klaster industri ini telah berhasil mengembangkan pabrik pupuk Kaltim I hingga IV dan
sebentar lagi Kaltim V dengan penghasil Urea terbesar di dunia.  Klaster industri kedua berbasis pertanian di Kutai Timur. Dengan klaster ini sebentar lagi Kaltim menjadi penghasil kelapa sawit seluas 1 juta Ha dan didukung dengan Kalteng 2 juta ha dan Kalbar 2 juta ha.
Pemerintah pusat juga telah menyetujui adanya outlet untuk CPO meluar dari Maloi Kaltim yang nantinya akan menjadi kawasan industri. Klaster industri ketiga berbasis perkapalan, alat berat dan hutan bahan baku Industri di Balikpapan

Investasi dalam negri adalah  adalah pengeluaran atau perbelanjaan penanam-penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barangmodal dan perlengkapan-perlengkapan produksi untuk menambahkemampuan memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam
Perekonomian. Sehingga negara tersebut tidak perlu mengimport kebutuhan dari negara tersebut kepada negara lain
                Investasi dalam negri  diatur dalam undang – undang no 25 tahun 2005 , setiap perusahaa penenanaman modal  mendapatkan fasilitas dari pemerintah, untuk mendapatkan fasilitas itu pemerintah membagi menjadi kriteria kriteria perusahaan yang mendapatkan fasilitas,adapun faktor faktor yang memepengaruhi investor dalam negri yaitu :Potensi dan karakteristik suatu daerah , Budaya masyarakat , Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional , Peta politik daerah dan nasional Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan local dan peraturan daerah yang menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan investasi


Pembahasan
B.    Pengertian investasi dalam negeri
Pengertian Penanaman Modal Dalam Negeri
Penanaman Modal Dalam negeri adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal dalam negeri dengan menggunakan modal dalam negeri.Ketentuan mengenai Penanaman Modal diatur didalam undang-undang No. 25 Tahun 2005 tentang Penanaman Modal.Penanam modal Negeri dapat dilakukan oleh perseorangan warga negara Negeri, Badan Usaha Negeri, dan/atau Pemerintah Negeri yang melakukan penanaman modal; di wilayah negara Republik Indonesia.
Perusahaan penanaman Modal negeri mendapatkan fasilitas dalam bentuk:
  • pajak penghasilan melalui pengurangan penghasilan netto sampai tingkat tertentu terhadap jumlah penanaman modal yang dilakukan dalam waktu tertentu;
  • pembebasan atau keringanan bea masuk atas impor barang modal, mesin, atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri;
  • pembebasan atau keringanan bea masuk bahan baku atau bahan penolong untuk keperluan produksi untuk jangka waktu tertentu dan persyaratan tertentu;
  • pembebasan atau penangguhan Pajak Pertambahan Nilai atas impor barang modal atau mesin atau peralatan untuk keperluan produksi yang belum dapat diproduksi di dalam negeri selama jangka waktu tertentu;
  • penyusutan atau amortisasi yang dipercepat; dan
  • keringanan Pajak Bumi dan Bangunan, khususnya untuk bidang usaha tertentu, pada wilayah atau daerah atau kawasan tertentu.
Kriteria Perusahaan Penanaman Modal Negeri yang mendapatkan fasilitas antara lain:
  • Menyerap banyak tenaga kerja
  • Termasuk skala prioritas tinggi
  • termasuk pembangunan infrastruktur
  • melakukan alih teknologi
  • melakukan industri pionir
  • berada di daerah terpencil, daerah tertinggal, daerah perbatasan, atau daerah lain yang dianggap perlu
  • menjaga kelestarian lingkungan hidup
  • melaksanakan kegiatan penelitian, pengembangan, dan inovasi
  • bermitra dengan usaha mikro, kecil, menengah atau koperasi
  • industri yang menggunakan barang modal atau mesin atau peralatan yang diproduksi didalam negeri.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Penanaman Modal Dalam Negeri
  1. Potensi dan karakteristik suatu daerah
  2. Budaya masyarakat
  3. Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional
  4. Peta politik daerah dan nasional
  5. Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan local dan peraturan daerah yang menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan investasi
Syarat-syarat Penanaman Modal Dalam Negeri
  1. Permodalan: menggunakan modal yang merupakan kekayaan masyarakat Indonesia (Ps 1:1 UU No. 6/1968) baik langsung maupun tidak langsung
  2. Pelaku Investasi : Negara dan swasta
    Pihak swasta dapat terdiri dari orang dan atau badan hukum yang didirikan berdasarkan hukum di Indonesia
  3. Bidang usaha : semua bidang yang terbuka bagi swasta, yang dibina, dipelopori atau dirintis oleh pemerintah
  4. Perizinan dan perpajakan : memenuhi perizinan yang ditetapkan oleh pemerintah daerah. Antara lain : izin usaha, lokasi, pertanahan, perairan, eksplorasi, hak-hak khusus, dll
  5. Batas waktu berusaha : merujuk kepada peraturan dan kebijakan masing-masing daerah
  6. Tenaga kerja: wajib menggunakan tenaga ahli bangsa Indonesia, kecuali apabila jabatan-jabatan tertentu belum dapat diisi dengan tenaga bangsa Indonesia. Mematuhi ketentuan UU ketenagakerjaan (merupakan hak dari karyawan)




pengangguran


Pendahuluan
Latar Belakang
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran,
Karena tidak mampunyai untuk membuat lapangan pekerjaan yang begitu besar maka timbullah yang di sebut pengangguran . produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.jika peningkatan jumlah angkatan kerja di suatu negara tidak diimbangi dengan penimngkatan daya serap lapangan kerja Industrialisasi yang melanda berbagai negara berkembang selain menciptakan sederet keberhasilan , juga menimbulkan berbagai masalah yang cukup pelik , salah satu masalah pelik tersebut adalah masalah kesempatan kerja dan pengangguran.
 pengangguran terjadi karena kurangngnya kesempatan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan , Hampir semua  negara di dunia ini termasuk indonesia tidak mampu menyediakan lapangan kerja yang cukup untuk menampung angkatan kerjanya, bukan hanya negara berkembang yang tidak mampu menyediakan lapangan kerjanya , tetapi juga negara negara maju seperti amerika
Kurangnya lapangan pekerjaan merupakan masalah yang harus di tangani dengan sungguh – sungguh. Alasannya bekerja atau tidak bekerjanya suatu hubungan langsung dengan kesempatan orang mencari nafkah . dengan bekerja seseorang dapat penghasilan untuk membiayai hidup dan keluarganya.
Tujuan dengan adanya pembuatan makalah ini agar dapat mengetahui penyebab pengangguran  serta menjelaskan dampak negatif yang terjadi terhadap suatu negara karena adanya pengguran dan cara mengatasi pengangguran serta menyelesaikan bersama sama   persoalan – persoalan yang terjadi di masyrakat,serta dapat mengetahui yang terjadi berapa banyak pengguran yang ada di Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan agar taraf hidup orang Indonesia yang lebih baik,,
Manfaatnya dengan adanya makalah ini semoga dapat memberikan hasil yang di inginkan untuk masyrakat yang membutuhkan informasi , dan dapat meningkatkan jiwa wira usaha dalam masyrakat
Teori

A.      Landasan Teori
Teori

A.      Landasan Teori
Dalam makalah ini landasan teori yang kami gunakan adalah teori diskriptif dengan tema pengangguran.
1.     Apa yang dimaksud dengan pengangguran…
2.     Bagaimana cara mengatasi pengangguran …
3.     Apa yang menjadi penyebab pengangguran…
4.     Dampak negative dari adanya pengangguran …

·         Berikut adalah contoh kasus dri pengngguran

Pengangguran Terdidik Memprihatinkan
Pada  awal tahun 2012 oleh Kementerian PPN/Bappenas, tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari 7,14 % menjadi  6,56 %. Hal yang menarik, tingkat pengangguran terbuka untuk lulusan SLTA ke atas mengalami penurunan yang cukup nyata.
Penurunan nyata terlihat pada lulusan diploma, yakni turun dari 12,78 % menjadi  7,16 % dan sarjana dari 11,92 % menjadi  8,02 %.

Namun jumlah ini, masih cukup memprihatinkan. Pasalnya, jumlah pengangguran terdidik masih di atas lima persen. Pengangguran dapat dikatakan kecil jika jumlahnya berada di bawah lima persen, dan ini masih menjadi fenomena yang menghawatirkan.
Hal ini menunjukkan ada yang salah dengan pengelolaan perekonomian dan pendidikan di Indonesia saat ini.
Dengan adanya pengangguran terdidik, secara potensial dapat menyebabkan berbagai dampak negatif, di antaranya timbulnya masalah-masalah sosial akibat pengangguran, pemborosan sumber daya pendidikan, dan menurunnya penghargaan serta kepercayaan masyarakat terhadap dunia pendidikan di negeri ini.
Tingkat pengangguran yang tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan, sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Akibat jangka panjang adalah menurunnya
GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.
Semoga ke depannya para lulusan perguruan tinggi negeri dan swasta mampu bertindak dan  berpikir secara kreatif dan inofatif sehingga mereka mampu menjawab tantangan dan perkembangan zaman di era yang serba menggunakan teknologi serta pengaruh globalisasi pada saat ini.(24)

Pengangguran pada hakikatnya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang tidak mempunyai pekerjaan , sedang mencari pekerjaan dan mempersiapakan suatu usaha baru.
Bukan hanya untuk negara berkembang saja tetapi negara maju pun sulit untuk mengatasi pengangguran, penagngguran terjadi karena perimntaan tenaga kerja di sector formal tidak banyak meningkat dalam decade terakhir ini . pembangunan berpola industrialisasi subtitusi impor yang telah mereka terapkan ternyata tidak meningkatkajn kesempatan kerja yang signifikan .
Stagnasi kesempatan kerja di sector formal di Negara – negar berkembang sebenarnya  sesuatu yang mengherankan mengingat gdp mereka mengalami peningkatan . pengalaman sejarah mengidentifikasikan bahwa kenaikan dlam gdp  meningkatkan kesempatan kerja , tentu saja dengan berbagi perkecualiaan mekanisasi yang dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan perekonomian suatu bangsa
Pengangguran di bagi dalam beberapa jenis yaitu :
I.        Jenis pengangguran menurut waktunya
II.        Jenis pengguran menurut penyebabnya
Suatu permasalahan yang terjadi di dalam masyrakat masing masing mempunyai solusi contohnya saja pengngguran pengangguran dapat di atasi menurut waktu dan penyebabnya masing – masing .
Untuk mengatasi pengangguran dapat di lakukan dengan meningkatkatkan kesempatan kerja bagi masyrakat, meningkatkan keterampilan dan kesiapan dalam dunia kerja , mengadaka pelatihan dalam dunia kerja, memberikan informasi yang tepat sasaran untuk angkatn kerja yang membutuhkan 


Pembahasan
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali atau orang yang tidak mempunyai pekerjaan , sedang mencari pekerjaan dan mepersiapakan suatu usaha baru, sedangkan tingkat pengangguran adalah perbandingan antar jumlah penganggur dan jumlah angkatan kerja dalam kurun waktu tertentu yang dinyatakan dalam bentuk persentase, kerja , maka diimbangi dengan peningkatan daya serap lapangan pekerjaan ,.
A.      Jenis pengngguran menurut lama waktu kerja
Berdasarkan lama waktu kerja , pengangguran dapat di bagi ke dalamk tiga kelompok , yaitu pengguran terbuka, setengah menganggur dan pengangguran terselubung.
Berdasarkan jam kerja, pengangguran dikelompokkan menjadi 3 macam:
·                     Pengangguran Terselubung (Disguised Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena suatu alasan tertentu.kondisi ini disebabkan karena tidak adanya ketidak sesuain antara pekerjaan dengan bakat kemampuannya . dampak ketidak cocokan  akan berpengaruh pada produktifitas kerja dan penghasilan yang rendah . misalnya seseorang lulusan d-3 keperawatan bekerja sebagai sekretaris sebuah perusahaan. Dia tidak bisa menjalankan fungsi  keksektariatan dengan baik sehingga menghambat proses kerja yang ada.
Pengangguran terselubung juga dapat terjadi karena terlalu banyak tenaga kerja yang di pakai untuk mengerjakan suatu pekerjaan melebihi bats optimalnya . misalnya  sebuah perusahaan memperkerjakan 10 karyawan  utnuk menangani pemasaran . padahal hany6a dengan memperkerjalkan 7 karyawan , tugas tersebut dapat tertangani dengan baik . pada contoh ini berarti ada 3 klaryawan yang dapat di katakan sebagai pengangguran terselubung.
·                      Setengah Menganggur (Under Unemployment) adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal karena tidak ada lapangan pekerjaan dimana orang bekerja , tapi tenaganya kurang di manfaatkan di ukur dari curahan jam  kerja, produktivitas kerjadan penghasilan yang diperoleh., biasanya tenaga kerja setengah menganggur ini merupakan tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam selama seminggu.misalnya orang yang bekerja sebagi tenaga kerja lepas ( freelance)dimana dia tidak ada kepastian mengerjakan pada waktu tertentu.
Untuk menghitung berapa besar tingkat setengah menganggur dapat di lakukan dengan rumus berikut .
Tingkat setengah menganggur  =
Bekerja kurang 35 jam / minggu / angkatan bekerja x 100
·                        Pengangguran Terbuka (Open Unemployment) adalah tenaga kerja yang sungguh-sungguh tidak mempunyai pekerjaan dan masih mencari pekerjaan.Pengangguran terbuka di sebabkan karena lapangan kerja yang tersedia , ketidak cocokan  antar kesempatan kerja dan latar belakan pendidikan dan tidak mau bekerja.. Pengganguran jenis ini cukup banyak karena memang belum mendapat pekerjaan padahal telah berusaha secara maksimal.Untuk menghitung berapa besar penganggura terbuka dapat dilakukan rumus berikut.
Tingkat pengangguran terbuka =
Jumlah pengguran terbuka : angkatan kerja x 100 =
·         Jenis pengangguran dan penyebabnya
Pengngguran dapat di kelompokan menurut faktor penyebab terjadinya dan menurut lama waktu kerjanya.
·         Jenis pengangguran menurut faktor penyebab terjadinya
Berdasarkan faktor penyebab terjadinya , pengangguran di bagi menjadi pengangguran konjungtur ( siklis),struktural, friksional dan musiman.
o    Pengangguran friksional (frictional unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran yang sifatnya sementara yang disebabkan adanya kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja dengan pembuka lamaran pekerna penganggur yang mencari lapangan pekerjaan tidak mampu memenuhi persyaratan yang ditentukan pembuka lapangan kerjakarena kesulitan temporer dalam mempertemukan pemberi kerja dan pelamar kerja. Semakin maju suatu perekonomian suatu daerah akan meningkatkan kebutuhan akan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang lebih baik dari sebelumnya.
Kesulitan kesulitan temporer ini antara lain adalah waktu yang di perlukan dalam proses pelamaran dan seleksi oleh pemberi kerja. Umumnya pemberi kerja  selaulu mengharapkan kualitas yang tinggi dari pencari kerja sehingga membutuhkan waktu penentuan pilihan . di sisi lain , pelamar biasanaya menginginkan  pekerjaan yang dapat memberika fasilitas terbaik. Pelamar juga membutuhklan waktu untuk memutuskan pilihan .
Penganguran friksional juga terjadi karena faktor jarak dan kurangnya informasi. Pelamar tidak mengetahui dimana ada lowongan dan pengusaha juga tidak mengetahui dimana penganguran friksional tidak dapat di hindari. Namun wktu pengangguran dapat dipersingkat  dengan penyediaan informasi kerja yang lengkap.
Pengangguran friksional terdapat pada perekonomian yang mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh  ( full employment ). Perekonomian dianggap mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh apa bila menanggur tidak melebihi 4%

  • Pengangguran konjungtural (cycle unemployment)
Pengangguran konjungtoral adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan gelombang (naik-turunnya) kehidupan perekonomian/siklus ekonomi atau pengangguran yang berkaitan dengan turunya kegiatan perekonomian di suatu negara . pada masa kegiatan ekonomi  mengalammi kemunduran , daya beli masyrakat menurun . sakibatnya barang menupuk di gudang . perusahaan indutri mengurangi kapasitas produksi dan mungkin juga menghentikan produksinya karena barang – barang tidaka laku di npasaran . oleh karena itu , kapasitas prosduksi dikurangi , atau bahkan produksi di hentikan . akibatnya sebagian buruh di hentikan . di pihak lain , akibatnya  sebagian buruh di berhentikqan . di pihak lain pertambahan penduduk tetap berlangsung dan menghasilkan angkatan kerja baru . dengan demikian , tenaga kerja banyak yang tidak dapat bekerja . pada masa resesi , tingkat pengangguran siklis akan semakin meningkat karena du faktor.
1.     jumlah orang yang kehilangan pekerjaan terus meningkat
2.     di butuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk mendapatkan pekerjaan
  • Pengangguran struktural (structural unemployment)
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang diakibatkan oleh perubahan struktur ekonomi dan corak ekonomi dalam jangka panjang yang mengakibatkan perubahan komposisi perekonomian.
Perubahan keterampilan tersebut memerlukan keterampilan yang baru agar dapat menyesuaikan diri dengan keadaan baru . sebagai contoh, adanya  adanya peralihan perekonomian  dari sektor pertanian ke sektor industri . peralihan tenaga kerja dari sektor pertanian menjadi tenaga kerja di sektor industri membutuhkan pemnyesuain , sehingga tenaga kerja yang berasal dari sektor pertani harus lebih dahulu di didik .
Pengangguran struktural juga bisa di dapat karena penggunaan alat yang semakin canggih . banyak aktivitas yang [pada awalnya dikerjakan oleh banyak tenaga kerja , dengan  adanya peralatan canggih bisa  diselesaikan hanya oleh sedikit atau beberapa tenaga kerja saja . sebagai contoh , penggunaan traktor di sektor pertanian mengakibatkan sebagian buruh tani menganggur
Pengangguran struktural bisa diakibatkan oleh beberapa kemungkinan, seperti:
1.     Akibat permintaan berkurang
2.     Akibat kemajuan dan pengguanaan teknologi
3.     Akibat kebijakan pemerintah
  • Pengangguran musiman (seasonal Unemployment)
Pengangguran musiman adalahpengangguran yang terjadi karena pergantian musim  yang menyebabkan  adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan seseorang harus nganggur ada waktu yang tak terpakai karena tidak ada pekerjaan dari musim satu ke musim yang lainnya  . Contohnya seperti di sektor  perttanian , umumnya setelah habis panen sampai musim tanam , petani tidak ada pekerjaan , dalam kedaan ini petani tersebut adalah penganggur musiman .
·         Cara Mengatasi Pengangguran Struktural
Pengangguran struktural adalah pengangguran yang di akibatkan perubahan struktur ekonomi , misalnya dari ekonomi yang bersifat agraris bergeser ke ekonomi industri.untuk mengatasi pengaguran struktural diperlukan berbagi langkah berikut
1.     Pengadaan pendidikan
2.     Pengadaan pelatihan
3.     Peningkatan mobilitas modal dan tenaga kerja.
4.     Segera memindahkan kelebihan tenaga kerja dari tempat dan sector yang kelebihan ke tempat dan sektor ekonomi yang kekurangan.
5.     Mengadakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi kesempatan (lowongan) kerja yang kosong, dan
6.     Segera mendirikan industri padat karya di wilayah yang mengalami pengangguran.
·         Cara Mengatasi Pengangguran Friksional
Pada dasarnya , pengangguran tidak dapat di hilangkan sama sekali hanya dapat di kurangi . cara mengatasi pengagguran friksional adalahUntuk mengatasi pengangguran secara umum antara lain dapat digunakan cara-cara sebagai berikut.
1.     Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja, sehinggaq proses pelamaran , seleksi, dan pengambilan keputusan menerima atau tidak dapat berlangsung dengan cepat
2.     Menyusun penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin
3.     Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru, terutama yang bersifat padat karya.
4.     Deregulasi dan debirokratisasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru.
5.     Menggalakkan pengembangan sektor informal, seperti home industry.
6.     Menggalakkan program transmigrasi untuk menyerap tenaga kerja di sektor agraris dan sektor formal lainnya.
7.     Pembukaan proyek-proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, jalan raya, PLTU, PLTA, dan lain-lain sehingga bisa menyerap tenaga kerja secara langsung maupun untuk merangsang investasi baru dari kalangan swasta.
·         Cara Mengatasi Pengangguran Musiman
Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi pada musim musim tertentu, seperti petani yang menanggur pada musim tanam
Jenis pengangguran ini bisa diatasi dengan cara sebagai berikut.
1.     Pemberian informasi yang cepat jika ada lowongan kerja di sektor lain, dan
2.     Melakukan pelatihan di bidang keterampilan lain untuk memanfaatkan waktu ketika menunggu musim tertentu.
·         Cara Mengatasi Pengangguran Siklis
Penagngguran siklis adalah penangguran yang di akibatkan oleh menurunnya kegiatan perekonomian karena resesi . penurunan karena kegiatan perekonomian karena resesi.
Penurunan kegiatan perekonomian umumnya di mulai dengan melemahnya akan permintaan suatu barang. Akibat penrurnan permintaan , produksi akan barang juga berkurang. Dampak penagngguran produksi terjadinya penurunan investasi . jika keadaan ini berlangsung lama, maka perusahaan akan mengurangi pekerja dengan jalan pemutusan hubungan kerja atau menghentikan usahanya sama sekali.
Untuk mengatasi pengangguran jenis ini di perlukan beberapa langkah antara lain :
1.     Mengarahkan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa,.
Pasar barang dan jasa  yang sudah ada harus di pertahankan . namun di usahakan membuka peluang lain dalam rangka memasuki pasar yang baru. Misalnya dengan membuka pasar baru di lauar negri yang dapat mmenambah permintaan
2.     Meningkatkan daya beli masyarakat.
 Daya beli masyrakat akan meningkat apabila msyarakat tersebut mendapatkan tambahan penghasilan . pemerintah harus membuka proyek  yang bersifat umum , seperti membangun jalan raya, jembatan , irigrasi dan kegiatan lainnya

Daftar pustaka